Selasa, 20 Juli 2010

Filsafat Ilmu Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakakang

Filsafat Pendidikan Merupakan terapan dari filsafat umum, maka selama membahas filsafat pendidikan akan berangkat dari filsafat.
Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.

Filsafat Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah ungkapan tersohor " Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari ". Ungkapan tersebut menurut sebagian masyarakat menggambarkan sesuatu yang memiliki tanggungjawab terhadap segala kebaikan dan kejelekan wujud prilaku manusia. Sebagian masyarakat mengangap sesuatu yang sangat berjasa dan digolongkan pada tokoh-tokoh mulia, sehingga apapun yang diperbuat sang guru akan membangun prilaku manusia. Sebagian masyarakat yang lain juga memberikan anggapan bahwa pembelajaran yang disampaikan oleh sang guru berupa apapun akan memberikan pengaruh terhadap semua murid-muridnya. Terlepas dari pengertian ungkapan itu, semua manusia pasti mengenal guru, bahkan sampai-sampai pengalaman juga merupakan guru. Guru bisa hadir dihati melalui sentuhan-sentuhan rasa, cipta dan karsa yang tertuang dalam kitab-kitab, hasil karya. Guru bisa hadir ditelinga kita melalui cerita-cerita, dongeng, hikayat dll. Guru bisa kita pandang sebagai wujud, sosok bahkan tokoh yang kita kagumi. Guru dan pembelajaran ibarat sebuah sisi-sisi mata uang logam. Walaupun berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Hanya filosofi yang dapat mengartikan guru dan pembelajaran

Paradigma Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangsa kita sedang dihadapkan pada kondisi centang perenang. Krisis multimuka yang datang menyusul terjadinya krisis ekonomi dan krisis moneter yang memukul bangsa kita di titik akhir milenium kedua, hingga kini masih membekaskan luka dalam bagi sebagian besar masyarakat kita. Luka itu terasa lebih pedih dan lama bagi bangsa kita, di tengah kondisi dunia yang sedang dihadapkan pada krisis perebutan kekuasaan politik dunia, dengan nuansa kental perebutan kekuatan ekonomi dan teknologi di sebagian besar dunia maju.
Kemampuan ekonomi bangsa Indonesia telah terlempar pada keadaan tak terkendali, menghasilkan persoalan-persoalan seperti pemangkasan anggaran, harga barang yang membubung, kesulitan dan konflik penduduk kota, rangkaian pengangguran, hingga defisit pemerintah yang semakin menggunung.

Filsafat Pendidikan dalam Aspek Ontologi,epistomologi dan Aksiologi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membahas tentang filsafat pendidikan, tidak bisa kita pisahkan dengan sejarah filsafat. Seperti kita ketahui filsafat mempunyai andil yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, segala ilmu pengetahuan lahir dari rahim filsafat. Bisa dikatakan bahwa filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Pada fase awalnya filsafat hanya melahirkan dua ilmu pengetahuan, yakni ilmu alam (Natural Philosophy) dan ilmu sosial (Moral Philosophy) maka dewasa ini terdapat lebih dari 650 cabang keilmuan (Suriasumantri, 2005:92). Hal ini, menurut Ibnu Khaldun disebabkan oleh berkembangnya kebudayaan dan peradaban manusia